Sunday, November 6, 2011

Eksperimen dengan Tembaga (I) Oksida sebagai Semikonduktor

Terinspirasi bu Jeri Ellsworth yang berhasil membuat transistor sendiri di rumahnya, dan dalam rangka mempersiapkan materi kuliah Devais Semikonduktor besok, hari ini iseng searching lagi di Internet tentang alternatif lain pembuatan piranti semikonduktor yang home-made. Ada website milik pak Friedrichs, yang menunjukkan beberapa percobaan beliau dengan Cu2O, dan ada juga video di youtube ini yang mendemokan cara pembuatan panel surya di rumah, juga dengan Cu2O. Akhirnya, malam ini tadi (baru saja) kulakukan eksperimen terkait Cu2O ini, sebagai semikonduktor.
Menurut dua sumber itu, tembaga (I) oksida (Cu2O) bisa dibuat dengan memanaskan lempengan tembaga. Karena kelihatannya cukup sederhana, ketertarikanku terhadap senyawa ini makin membesar. Dari browsing sekilas dan baca2 referensi, info yang kudapat adalah Cu2O merupakan semikonduktor yang umumnya berupa tipe-P (muatan pembawanya berupa hole), meskipun memang ada cara untuk membuatnya menjadi tipe-N. Pembuatan Cu2O ada banyak cara, dan salah satunya memang dengan pemanasan (thermal oxidation). Warnanya adalah kemerahan.


Ya sudah, mungkin langsung saja kita bahas eksperimen tadi.

Pertama kita siapkan PCB yang ada lapisan tembaga. Sengaja saya bentuk seperti gambar di bawah (ada bagian menonjol) supaya tepinya banyak. (saya tidak mampu menjelaskan secara ilmiah kenapa lebih baik begini, bahkan mungkin ini tidak baik sebetulnya?) Oya supaya lebih meyakinkan, permukaan yang akan dibakar saya haluskan dulu dengan cutter (bisa juga dengan amplas).