Rangkaian op amp, umumnya tersusun atas beberapa stage, yang saya pahami antara lain:
1. stage input: berupa differential pair
2. stage penguatan tambahan: bebas, barangkali yang simpel adalah penguat common emitter?
3. stage ahir: impedansi rendah, misalnya push-pull amplifier.
Ketiga stage ini saya buatkan versi sederhananya dalam PCB seperti di foto ini:
Rangkaian Op Amp dengan PNP 9012 dan NPN 9013 |
Perhatikan di foto di atas, input op amp ditandai dengan (-) dan (+), tersambung pada sepasang kaki basis transistor NPN 9013. Kaki kolektornya dihubungkan melalui hambatan 10k ke +15V, sedangkan kedua kaki emitter yang tersambung dihubungkan ke resistor, di sini ada dua pilihan, bisa pilih yang 10k, bisa pilih yang 100k, entah apa dampaknya ya itu salah satu tujuan eksperimennya nanti (rangkaian ini dijadikan salah satu unit praktikum elektronika analog di JTETI UGM hehe). Rangkaian sepasang transistor ini merupakan bagian differential input stage.
Keluaran dari stage pertama diambil dari kaki kolektor transistor sebelah kanan, yang disambung pada input (+). Keluaran tersebut dihubungkan ke stage berikutnya, yang berupa sebuah penguat common emitter PNP. Rc pada gambar di atas adalah 10k (sebagaimana nilai R lain pada rangkaian, diambil nilai yang kebetulan ada stok nya hehe). Harapannya, stage ini bisa menguatkan lagi sinyal dari stage sebelumnya. Sifat op amp memang seperti itu, penguatan tegangannya amat sangat besar, seharusnya mendekati tak terhingga (tentu dibatasi oleh power supply).
Kemudian, untuk memenuhi sifat op amp yang memiliki hambatan output kecil dan mampu men-drive beban dengan kebutuhan arus yang besar, maka kita perlu membuat penguat yang bersifat memiliki hambatan output kecil. Pilihan yang lazim dan 'gampang' ada dua, yaitu penguat emitter follower, atau penguat push-pull. Namun, pada op amp polaritas outputnya bisa positif dan negatif, padahal sepertinya emitter follower tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Bayangkan saja misalnya emitter followernya NPN, jika butuh output negatif untuk beban yang terhubung antara output dengan ground, apa ya terus basis NPN diberi negatif? Nanti justru cut-off NPN-nya jika ini terjadi, sehingga kesimpulannya: tidak bisa.
Model penguat push-pull pada PCB di atas adalah bentuk sederhana yang tidak menghilangkan cross-over distortion.
Hasil pengujian op amp 9012/9013 ini adalah sebagai berikut.
Pertama, pengujian op amp sebagai inverting amplifier, menggunakan R_input = 1k di input (-), dan R_feedback = 2,2k sebagai feedback negatif, sehingga penguatan = -2k2/1k = -2,2. Adapun input (+) op amp dihubungkan ke ground. Catu daya menggunakan +15V dan -15V. Pertama, penguat inverting diuji dengan input sinus. Output ternyata lumayan sesuai harapan :
Penguat inverting dengan input sinus |
Penguat inverting dengan input segitiga |
Penguat inverting dengan input segitiga DC offset positif (output negatif seluruhnya) |
Output tampak rusak |
Sinyal-sinyal input dan output penguat, serta sinyal internal op amp |
Di balik hal ini, saya berkesimpulan ada peranan umpan balik negatif dalam hal ini, membuat semuanya terasa seperti "sulap".
Berikut ini ada pengamatan sinyal internal op amp lagi, menggunakan input berbeda yakni gelombang segitiga.
Sinyal input, output, dan internal op amp, dengan input segitiga |
Step input, untuk mengamati semacam step response |
Beberapa pengujian dan pengamatan dengan osiloskop di atas cukup memberi bukti bahwa rangkaian kita betul-betul bisa berfungsi selayaknya op amp. Barangkali perlu diulas juga kelemahan-kelamahan dan ketidakmampuannya dalam skenario rangkaian lain tapi sayangnya belum sempat dikerjakan, semoga lain kali bisa.
Pentutup
Op amp buatan sendiri dengan 9012/9013 telah terbukti bisa difungsikan sebagai penguat inverting. Namun yang mungkin lebih penting daripada itu adalah bahwa umpan balik negatif perlu kita beri apresiasi yang cukup besar, karena betul-betul memberi nuansa 'sulap' pada rangkaian ini. Setidaknya anggapan saya begitu. (bisa saja salah)
Tambahan
Berikut ini perbandingan rangkaian op amp 9012/9013 dengan IC op amp sungguhan, 741. IC 741-nya dalam keadaan dibuang sebagian kemasannya sehingga chip aslinya bisa terpapar dan terlihat.
Perbandingan op amp kita dengan op amp sungguhan (741) |
IC 741 di bawah mikroskop:
741 |
741 |
IC 741 yang dikorbankan untuk dipotret chip di dalamnya.
741 |
mas bisa dijelasin g skema rangkaiannya gimana, kalo dilihat dari fotonya nggak jelas nih
ReplyDeletekurang jelas klo gak ada skemanya
ReplyDeleteMau tanya ni mass... Memang bagusan mana yg menggunakan transistor apa ic op amp
ReplyDeleteMass bolh minta skemanya gak biar sngt mmbantu lgi
ReplyDeleteTks.....